Powered By Blogger

Sabtu, 09 Maret 2013

Novelku : GOMAWO OPPA !!


Tanggal 19 Mei 2012, Kim Yoona perempuan berambut hitam panjang diikat seperti ekor kuda,beralis tipis,bermata bulat ala korea dan bertubuh pendek adalah seorang pelajar yang akan masuk SMA yang notabene penggemar boyband di negerinya sendiri atau bisa dibilang K-popers (Korean Pop) berasal dari desa yang berada di provinsi Gangwon yang hanya terdiri dari 72 kepala keluarga, dia berasal dari desa yang menjadi pariwisata karena di cap sebagai desa paling indah di negerinya dengan pantai yang biru mengkilap. Dia dilahirkan dari keluarga nelayan, dari kecil dia tinggal di sebuah rumah sederhana ala korea,dia hanya mengenal ayahnya yakni Kim Hyun So dan pantai biru mengkilap,”Ayah..!!!”suara Yoona dari tepi pantai dengan keras memanggil sang ayah yang sedang membereskan ikan-ikan hasil tangkapannya.”Hai Yoona kemarilah…!!”ujar sang ayah kepada Yoona sambil melambaikan tangan kanannya dan tersenyum.”Baiklah ayah…!!!”Berlari dengan semangat dan senang melihat ayahnya hari ini dapat ikan yang banyak. Yoona sudah tidak bisa melihat sang ibu karena sudah meningggal tenggelam disaat ada hujan badai besar di pantai tersebut 6 tahun yang lalu. Yoona pun sampai di perahu sang ayah dan sesaat hanya bisa terdiam melihat ke atas awan sambil tersenyum “Omma (di korea berarti ibu) ayah dapat ikan banyak hari ini”. Sesampainya di rumah dia sesaat memandang satu-satunya foto yang ada di atas meja sebelah TV, yang ternyata itu adalah foto sang ibu bersama ayah sedang menggendong dirinya saat berusia 6 tahun di sekitar taman bunga. Kini usianya sudah cukup umur untuk masuk SMA yakni 16 tahun, sang ayah yang tidak mau anaknya bernasib sama dengannya yang hanya menjadi seorang nelayan, pada tahun ini berniat untuk menyuruh Yoona untuk bersekolah ke SMA di Seoul, “Yoona kemari nak..” ujar sang ayah yang sedang duduk di teras rumahnya,”Pergilah ke Seoul sekarang juga sebelum gelap malam menyelimuti” ,dengan wajah sedihnya Yoona pun bertanya “Kenapa Ayah ? Kenapa aku harus pergi ke Seoul ?”, tanpa menjawab pertanyaan Yoona sang ayah hanya menulis sebuah alamat “Ini nak alamat saudara kita yang tinggal di Seoul,bergegas sekarang juga sana !” dengan nada yang tinggi.Karena pada saat itu sang ayah berpikir anak-anak tetangganya banyak yang sekolah di Seoul, dan berhasil meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing, apa boleh buat sang anak pun harus berhasil seperti anak-anak tetangganya.Pada hari itu juga Yoona pun menuruti perkataan sang ayah dan segera pergi menuju kota Seoul.Tibalah Yoona di rumah sang saudara,rumah tersebut bisa dibilang seperti apartemen elite yang menjulang tinggi dibandingkan dibilang sebuah rumah, lokasinya sendiri berada di pinggir sebuah taman kota,Yoona yang saat itu baru sampai langsung di sambut hangat oleh keluarga Kim,”Annyeong (selamat datang)…..”Semuanya menyapa Yoona “Kamsahamnida (terimakasih)” ujar Yoona dengan malu, kebetulan keluarga Kim ini memiliki anak yang bernama Kim Nana. Nana pun langsung akrab dan mengajaknya untuk berkeliling kota besok, sebelum mengikuti ujian tes masuk sekolah HANNYOUNG HIGH SCHOOL yang merupakan sekolah Nana pada saat ini. Nana menceritakan  seorang teman yang baik pada Yoona yakni Heo Dongho, “Yoona kamu harus mengenal Dongho, dia itu baik orangnya, sekelas denganku yakni jurusan Art, dia paling jago menggambar dan cepet akrab dengan orang” sambil semangat menceritakannya kepada Yoona. “Baiklah aku akan mengenalnya Unni (kakak perempuan)” dengan penuh semangat. Sepanjang malam mereka bercerita. Pada saat pagi hari ”Appa,Omma,Yoona..!!! aku mau keluar ada acara dengan teman sekelasku,nanti sore pukul 15.30 kita bertemu di taman kota ya Yoona…” dengan teriakan yang begitu keras. Akhirnya pukul 15.25 pun tiba, Yoona segera berangkat dan pamit “Om,Tante aku pergi ke taman kota dulu ya….” Dengan menundukkan badan ,”Ya silakan, hati-hati di jalan “ ujar mereka berdua. Yoona pergi dengan baju putih memakai sweater merah muda yang terbuka, rok bergelombang merah muda yang tingginya selutut, tas hijau menyelendang yang terbuat dari kain rajutan dengan gantungan boneka khas korea, dengan nama hikka, dan gelang putih yang terbuat dari tali sepatu yang ditengahnya terdapat kerang berwarna ungu buatan sang ayah, dia hanya berjalan-jalan di taman kota seorang diri, dia pun berjalan mondar-mandir sambil komat-kamit “ Duh mana ya, Unni kok belum datang sih, kan sudah janjian kita bertemu di taman kota jam 15.30 !!” Dengan kesalnya sampe-sampe kaleng minuman kosong yang ada di depannya ditendang dengan  radius  jarak 1m, yang parahnya lagi kaleng itu sampe terkena kepala cowok yang tingginya 180cm, dengan style baju sweater coklat muda,celana jeans biru muda dan rambut coklat tua berponi, juga dengan kacamata kucing (kacamata besar) berwarna hitam menghiasi wajahnya. Yoona pun menghampirinya setelah laki-laki itu berbalik badan. “Aduh-aduh…maaf oppa (kakak laki-laki) !!aku…” belum sempat bilang nggak sengaja, laki-laki tersenyum manis kepada Yoona “Nggak apa-apa kok” ujar laki-laki itu sambil kesakitan dan tersenyum. Yoona malah merasa heran dan melihat wajahnya dengan tengadah ke atas saking tingginya. “kamu kenapa ? ada yang aneh dengan wajahku ?” laki-laki itu berkata tepat di depan wajah Yoona. Yoona pun celingukan gak karuan,” Ekh…gak kok”,”lantas kenapa kamu kok memasang muka heran setelah ucapanku tadi ?” ujarnya penasaran dengan wajah masih di depan muka Yoona, karena saking lamanya mereka bertatap muka, wajah Yoona pun memerah dan langsung memudarkan semuanya dengan Yoona berbicara“nnggg…begini oppa, kenapa oppa gak marah setelah tadi aku gak sengaja menendang botol kaleng itu sampe ke kepala oppa! kalau aku yang ngalamin itu sih bakalan marah”dengan tegasnya Yoona berbicara.”Begini ya, kalau kejadian tadi sih aku tentu tahu kalau itu tidak sengaja,karena mana ada sih yang mau menendang kaleng ke kepala aku yang keren ini”si oppa sambil mengelus-ngelus dagunya yang tajam dan dengan mata melihat ke langit dengan pedenya.”hmmm….” Yoona pun terkesima dengan ucapan oppa tadi dan melihatnya dari atas sampai bawah dengan  memperhatikan style bajunya.”oppa kamu ini bukannya artis boyband ya ?” Yoona dengan pedenya di tambah penasarannya. “Apa ? hahaha….” oppa itu malah tertawa sambil pegang perutnya. Dengan muka Yoona yang penasaran dan oppa itu tertawa terbahak-bahak akhirnya Nana pun memanggil Yoona dari kejauhan.”Yoona..!!!”.”Akh iya aku lupa” sambil pegang kepalanya dan pergi langsung menghampiri Nana. Oppa itu pun terheran dengan nyeloteh sendiri “Lho kok belum juga kenalan sudah main pergi saja” dengan wajah kecewa sambil melihat Yoona dari belakang yang sedang berlari menghampiri Nana. Dan tanpa sengaja gantungan yang ada di tas Yoona pun terjatuh, karena dia  tidak menyadarinya langsung oppa pungut dech, dan coba mengembalikannya “Hei…kamu gantungan tasmu jatuh nihh !!!” dengan kerasnya, saking terburu-burunya Yoona menghampiri Nana, Yoona pun tak menoleh ke belakang dan malah mengacuhkan si oppa itu. Akhirnya yang bisa dilakukan oppa itu hanya memungutnya dan membaca tulisan yang ada di gantungan tersebut”hik..hikka !” jadi gagap dech  karena tulisan hikkanya saking kecilnya,”Ok kalau kita bertemu lagi, aku akan memanggilmu hikka” sambil menatap gantungan itu penuh makna dan tersenyum tipis. Disaat berjalan menjauhi taman Yoona bertanya “Nana itu siapa yang ada disampingmu ?” berbisik ke telinga Nana yang ada di sebelahnya,”Hai Yoona mianhae (maafkan aku) dari tadi belum kenalan ya ? Namaku Heo Dongho” berjalan tepat di depan Yoona otomatis jadi kayak berjalan mundur gitu dech,”Akh iya ini Yoona Dongho yang aku ceritakan semalam…gimana orangnya ?” Yoona menunjukkan wajah malu dan berkata “Iya Keren Unni (kakak perempuan)”,”Tentu donk aku kan orang terkeren di kelas Art siapa pun tahu itu…heee” Dengan bangga menyebut dirinya. Setelah mereka sampai di tempat tujuan yakni perpustakaan nasional korea selatan, akhirnya Nana menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh dengan tas Yoona ini sambil meraba-raba “Yoona kok ada yang menjanggal di hatiku dari tadi ya, saat aku merhatin tas hijau kamu itu ??” Dengan masih di depan pintu gerbang perpustakaan Yoona pun kaget setengah mati bahwa gantungannya hilang ”OMG…!!! Andwae (Tidak)…!!!  gantungan hikka ku hilangUnni, harus bagaimana ini ?” merengek nangis tak karuan sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri, Dongho teman Yoona yang berdiri di sebelahnya langsung meredakannya “Yoona..!!!”dengan kerasnya sambil memegang tangan Yoona supaya tidak mengacak-ngacak rambutnya dan lebih berantakan lagi, membuat Yoona terdiam dan menatapnya dengan masih berlinangan air mata “Oppa … apa yang harus aku lakukan ?” menangis di depan Dongho. Dongho pun memegang kepala Yoona dengan kedua tangannya “Kamu gak usah cemas gitu donk, sekarang kan sudah mau malam, pasti gak akan kelihatan kalau sekarang kita mencarinya, besok saja kita bertiga kembali lagi ke taman itu, kebetulan besok kan hari minggu jadi kita bisa mencarinya sebelum tes ujian masuk sekolah hari senin”ujar Dongho yang sambil merapikan rambut dan menghapus air mata Yoona dengan kedua jempolnya. Nana pun setuju dengan pendapat Dongho “Betul Dongho lagian kita datangnya tadi terlambat, jadi kesorean dech datang ke perpustakaannya.Mereka pun baru masuk ke perpustakaan. Perpustakaan yang besar seperti stadion sepakbola dengan 1 gedung utama dan 2 paviliun, gedung utamanya sendiri terdiri dari 8 lantai dan 1 lantai ruang bawah tanah, gedung paviliunnya digunakan sebagai Institut Pelatihan Pustakawan.”Unni,Oppa aku baru kali ini memasuki perpustakaan tapi seperti masuk ke stadion” dengan mulut terbuka tak henti-hentinya memuji perpustakaan ini,”haaa….” Nana dan Dongho tertawa senang.”Yoona…perpustakaan ini nasional Negara Korea Selatan yang terdiri dari 6,5 juta dokumen termasuk 260rb naskah dan peta kuno” Nana menjelaskan ditimpali dengan Dongho “Dan lagi 3171 dokumen dari 867 volume merupakan terbitan sebelum abad 17”,”Waw hebat banget, aku gak nyangka” Yoona bergantian melihat Nana dan Dongho.”Dongho gomawo(terimakasih) sudah menenangkan Yoona, dia jadi tidak ingat lagi tentang gantungannya” Nana berbisik kepada Dongho,”Iya sama-sama, kayaknya dia orang yang mudah dinasehati,dan mudah melupakan kejadian yang sudah terjadi dengan cepat”Dongho balas berbisik.”Unni,Oppa…!!! Kalian cepat kesini donk banyak yang ingin aku tanyakan” ujar Yoona yang sudah jauh di depan mereka.”Baiklah…”jawab mereka serempak. “Ternyata Yoona yang kelihatan anggun dengan sweater merah muda dan rok bergelombang setinggi lutut itu, adalah orang yang akan menangis dan mengacak-ngacak rambutnya ketika ada sesuatu hal yang hilang darinya,dan mudah melupakan sesuatu yang sudah terjadi dengan cepatnya alias bisa di bilang pikun dikit dech orangnya.

Bagaimana kelanjutan tentang oppa misterius dan gantungan hikka Yoona ?? kita lihat di lain waktu ya.... artinya bersambung, heee

Selasa, 22 Januari 2013

*Cara Membuat Cireng*

                   Hai-hai kali ini Mrs.Kling-kling akan memberitahu anda sekalian tips membuat cireng (aci digoreng), itu kan makanan atau jajanan yang paling digemari anak-anak di Indonesia saat ini. Emank banyak sih macam-macam cireng yang di buat di luar sana, tapi itu kan lumayan bahaya, takutnyakan tuh cireng ada apa-apanya ya mending kita buat sendiri aja...... Ok kita cekidot aja (ala Raffi Ahmad) ke bahan-bahannya :
  1. Tepung terigu 1/2 kg
  2. Tepung tapioka 1kg
  3. Bumbu-bumbu dapur : garam,pecin.
  4. Bawang Daun secukupnya.
  5. Ikan tongkol secukupnya.
  6. Air mineral secukupnya
Cara Membuat :
  1. Tuangkan tepung terigu + tepung tapioka dan tambahkan air mineral aduk rata bersama bumbu-bumbu dapur tersebut kocok sampai merata dan kental hingga menjadi adonan agak padat.
  2.  Disisi lain potong kecil-kecil bawang daun tersebut.
  3. Masukan irisan bawang daun tersebut kepada adonan yang sudah mengental tadi.
  4. Masak air putih hingga panas dan mendidih, Nah masukin dech adonan tadi kedalamnya, Ingat masukinnya bentuk kayak sosis atau bakso, supaya gampang pas waktu dimasaknya kira-kira 5 menit prosesnya.
  5. Setelah adonan tadi di masak di air yang mendidih, itukan udah setengah matang tuh, di tiriskan dulu sampai agak kering.
  6. Tuangkan minyak goreng ke wajan dan tunggu hingga mendidih dan panas, setelah panas dan mendidih, baru kita masukan adonan yang sudah ditiriskan dan berbentuk tadi, tunggu hingga benar-benar matang.
  7. Siapkan garnis, kayak saus atau apalah sesuai selera kawan.

Senin, 21 Januari 2013

*Praktek Biologi : Membuat Virus*




 


             Hai-hai kawan apa kabarnya ? kali ini Mrs.Kling akan membahas proses cara pembuatan virus, ini kan praktek sewaktu di kelas X (itu sih di sekolahku) kalian gak usah bingung disinilah kawan smua akan mendapat tipsnya, yaitu :
  1. Sediakan kawat yang ukurannya bebas, kalo bisa sih yang kayak Mrs.Kling soalnya gampang berdiri, heee.....
  2. Batang baut (kayak di poto yang panjang warna kuning)
  3. Sediakan baut yang besar 2 buah buat kepalanya dan bawah kepala.
  4. Rol/ring satu buah
  5. 3 buah baut yang kecil buat pelengkap.


Cara Membuatnya :

1.   Potong-potong kawat tersebut sama panjang.
2.  Ambil batang baut, lilitkan satu per satu kawat yang tadi ke              batang tersebut.
3.  Pasangkan 2 buah baut dibawah terlebih dahulu.
4.  Terus pasangkan lagi kawat yang ketiga dari atas.
5.  Pasang lagi baut yang agak besar diatasny.
6.  Masukkan rol/ring sebagai pembatasnya.
                                                      7.  Terakhir pasang kembali baut yang agak besar buat kepalanya 
 
          
          So kawan Kling sekalian simple dan mudah banget kan bikin virus buat praktek biologinya, jangan pusing-pusing dan bingung. Sekian dulu tips membuat virusnya, THANK'S FOR WATCHING..... ^_^